REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Selama beberapa waktu, personel wajib militer Rusia di Timur Jauh ternyata diberi makanan anjing kalengan. Praktik ini tak akan terungkap seandainya Vyacheslav Gersog tidak 'bernyanyi'. Kini, mantan pejabat militer ini duduk sebagai pesakitan di pengadilan militer setelah Komite Investigasi Militer Rusia menemukan dia terbukti 'menyalahgunakan jabatan' selama bertugas.
Sebaliknya, pejabat yang dilaporkan memberi makanan anjing bagi prajurit hanya diwajibkan membayar denda 202 ribu rubel (setara 6.600 dolar AS).
Sebelumnya, Komite Investigasi menemukan bukti raibnya suplai pangan bagi tentara senilai 1 juta rubel. Makanan itu terdiri atas daging, ikan, dan susu kalengan, mentega, roti, dan daging beku. Suplai yang berada di bawah pengawasan Gerzog diketahui disalurkan untuk hal yang tak semestinya.
Untuk mengganti suplai makanan yang hilang, para stafnya diperintahkan mencari gantinya. Namun belakangan diketahui makanan itu digantikan jenis yang lain yang dari labelnya tertulis makanan itu adalah untuk anjing.
Kasus ini mencuat ke permukaan justru melalui situs Youtube, setelah seorang petinggi militer Rusia mengungkapkannya.
Sebaliknya, pejabat yang dilaporkan memberi makanan anjing bagi prajurit hanya diwajibkan membayar denda 202 ribu rubel (setara 6.600 dolar AS).
Sebelumnya, Komite Investigasi menemukan bukti raibnya suplai pangan bagi tentara senilai 1 juta rubel. Makanan itu terdiri atas daging, ikan, dan susu kalengan, mentega, roti, dan daging beku. Suplai yang berada di bawah pengawasan Gerzog diketahui disalurkan untuk hal yang tak semestinya.
Untuk mengganti suplai makanan yang hilang, para stafnya diperintahkan mencari gantinya. Namun belakangan diketahui makanan itu digantikan jenis yang lain yang dari labelnya tertulis makanan itu adalah untuk anjing.
Kasus ini mencuat ke permukaan justru melalui situs Youtube, setelah seorang petinggi militer Rusia mengungkapkannya.
0 comments:
Post a Comment